Warna Merah-Putih Bendera Indonesia Terinspirasi Hadis Nabi?
18 August 2022 § Leave a comment
Beredar video berisi tentang sumber inspirasi warna merah-putih dalam bendera kita.
Dalam video disebutkan, dwi warna itu dicetuskan (begitu?) oleh Habib Husain bin Abu Bakar al-Idrus Luar Batang setelah membaca sebuah hadis Nabi Muhammad.
Jadi, warna merah-putih bendera kita terilhami dari sebuah hadis.
Saya tidak akan membahas kebenaran informasi tersebut. Gak punya kompetensi. Biar jadi urusan ahli sejarah saja. Apakah informasi itu faktual yang tercatat dalam data sejarah atau sekadar informasi yang beredar dari mulut ke mulut. (Jika Anda punya informasi terkait, silakan berbagi).
Postingan ini cuma membahas tentang hadis yang dimaksud.
Dengan berkah teknologi dan bekal aplikasi, secara mudah kita bisa mendapatkan informasi tentang hadis tersebut.
1. SUMBER HADIS
Hadisnya sahih.
Dalam aplikasi yang saya punya, hadis tersebut diriwayatkan dalam Shahih Muslim, Sunan Abi Dawud, Sunan al-Tirmidzi, Sunan Ibn Majah, dan Musnad Ahmad.
Barangkali, pencarian Anda atau aplikasi yang Anda miliki memberikan informasi lebih lanjut, silakan berbagi.
2. SAHABAT YANG MERIWAYATKAN
Video menyebutkan bahwa sahabat periwayat hadis bernama Abu Ayyub ibn al-Kilabah.
Namun, dalam kitab-kitab hadis di atas, sahabat yang meriwayatkan ada dua: Tsauban dan Syaddad bin Aus.
Mungkin nama Abu Ayyub ibn al-Kilabah bisa ditemukan jika dilakukan pencarian lebih lanjut.
Jadi, jika pencarian Anda atau aplikasi yang Anda miliki memberikan informasi hadis riwayat Abu Ayyub, silakan berbagi.
3. TEKS HADIS
Hadis yang dimaksud cukup panjang. Dan teks hadis ini dari riwayat Shahih Muslim.
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ اللَّهَ زَوَى لِي الْأَرْضَ، فَرَأَيْتُ مَشَارِقَهَا وَمَغَارِبَهَا، وَإِنَّ أُمَّتِي سَيَبْلُغُ مُلْكُهَا مَا زُوِيَ لِي مِنْهَا، وَأُعْطِيتُ الْكَنْزَيْنِ ؛ الْأَحْمَرَ وَالْأَبْيَضَ
Dalam Sunan Ibn Majah,
وَأُعْطِيتُ الْكَنْزَيْنِ: الْأَصْفَرَ أَوِ الْأَحْمَرَ وَالْأَبْيَضَ
Demikian teks hadis yang dikutip dalam video. (Kutiapan dalam video tidak sepersis itu).
Sebenarnya, itu kutipan dari hadis yang lebih panjang.
Lebih-kurang, arti hadis tersebut demikian,
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Allah melipat Bumi untukku. Jadi, aku bisa lihat bagian timur dan barat Bumi. Kekuasaan umatku akan sampai ke sana. Dan, aku akan mendapatkan dua perbendaharaan (kekayaan): merah dan putih.”
Dalam riwayat Ibnu Majah, digunakan kata “kuning atau merah dan putih”.
(Nah, dari kata “al-ahmar wa al-abyadh” atau merah-putih dalam hadis itulah dwi warna bendera kita berasal. Seperti kata video yang beredar).
5. PENJELASAN HADIS
“Allah melipat Bumi untukku. Jadi, aku bisa lihat bagian timur dan barat Bumi. Kekuasaan umatku akan sampai ke sana.”
Ini semacam vision atau pandangan ke depan dari Nabi Muhammad. Bahwa, Islam akan lebih banyak tersebar di wilayah-wilayah dalam bentangan timur-barat Bumi ketimbang dalam bentangan selatan-utara Bumi.
Sekarang, silakan Anda cek globe atau peta dunia dan lihat wilayah-wilayah dalam bentangan timur-barat Bumi (garis lintang Bumi) dan wilayah-wilayah dalam bentangan selatan-utara (garis bujur). Negara-negara dengan mayoritas muslim berada di bentangan mana.
“Dan, aku akan mendapatkan dua perbendaharaan (kekayaan): merah (atau kuning) dan putih.”
“Merah dan putih” di situ maksudnya adalah emas dan perak.
Ini juga bisa jadi vision Nabi bahwa kekuasaan Kaisar di Syam dan kekuasaan Kisra di Irak (Persia) akan ditaklukkan oleh Islam.
Merah atau emas menyimbolkan Syam, sebab orang-orangnya mayoritas berkulit merah dan kekayaan yang mereka miliki mayoritas adalah emas.
Dan, putih atau perak menyimbolkan Persia, sebab orang-oranya mayoritas berkulit putih dan kekayaan yang mereka miliki mayoritas adalah perak.
6. PENUTUP
Jika informasi yang beredar itu benar dan faktual bahwa warna merah-putih bendera kita terilhami dari hadis Nabi tersebut maka itu akan jadi tambahan penjelasan makna filosofis bendera kita.
Sebelumnya, merah-putih bendera kita kerap diartikan dengan makna berani dan suci bla bla bla dan seterusnya.
Atau, “merah darahku, putih tulangku menyatu dalam bla bla bla dan seterusnya”.
Maka, sekarang, bisa ditambahi: merah-putih melambangkan emas-perak sebagai simbol kekayaan bangsa kita: kekayaan alam, kekayaan budaya, kekayaan bla bla bla dan seterusnya.
Itu, sekali lagi, jika informasi dalam video yang beredar itu dipastikan faktual.
Wallahu a’lam.
***
REFERENSI:
Untuk mendapatkan penjelasan makna hadis di atas secara lebih akurat dan lengkap, Anda bisa merujuk ke “Syarh Shahih Muslim”, “Aun al-Ma’bud “, “Tuhfah al-Ahwadzi”, “Hasyiyah al-Sindi ala Ibni Majah”.
Leave a Reply