Menghitung Durasi Shalat Nabi. Berapa Lama?

15 November 2022 § Leave a comment


Nabi itu senang sekali shalat. Terutama jika sedang menghadapi masalah yang dirasa berat dan penting. 

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا حَزَبَهُ أَمْرٌ صَلَّى. (رواه أبو داود. حديث حسن) 

Dan, bagi Nabi, shalat itu “qurrah al-‘ain”. Sesuatu yang menyenangkan. Sehingga, jika sudah shalat, Nabi seolah tidak mau berpaling. Maunya shalat terus. 

وَجُعِلَتْ قُرَّةُ عَيْنِي فِي الصَّلَاةِ (رواه المسائي) 

Kita tahu penuturan terkenal Siti Aisyah yang menyebut bahwa Nabi mengerjakan shalat malam sampai kakinya pecah-pecah. Kapalen. 

Shalat yang bikin kaki pecah-pecah, kapalen, itu pasti shalat yang lama dan dilakukan secara istikamah. Terus-menerus. 

Tulisan ini membahas seberapa lama shalat Nabi. Kita akan menghitung durasi shalat Nabi. 

***

Suatu malam, Khudzaifah bin Yaman ikut shalat tahajud bareng Nabi.

Rakaat pertama, Nabi baca surah al-Baqarah. Jumlah ayatnya 286.

Khudzaifah segera menduga, “Rakaat pertama ini, paling Nabi bakal baca seratus ayat aja.”

Jebul, blabas. Lewat seratus ayat, Nabi lanjut terus.

Khudzaifah segera menduga lagi, “O, mungkin al-Baqarah ini bakal dibagi dua: separuh untuk rakaat pertama, separuh lagi untuk rakaat kedua.”

Khudzaifah salah duga lagi. Ternyata, seluruh al-Baqarah ini Nabi baca di rakaat pertama.

Masuk rakaat kedua.

Setelah al-Fatihah, Nabi baca surah al-Nisa dan Alu Imran. Jumlah ayat al-Nisa, 176. Alu Imran, 200. Jadi, gabungan ayat keduanya 376.

Jadi, rakaat kedua ini lebih lama ketimbang rakaat pertama.

Sebagai catatan, Nabi membaca semua surah tersebut secara tartil. Pelan yang proporsional dan fasih.

Jika dibaca secara tartil, 286 ayat al-Baqarah ini selesai dalam berapa lama?

Saya coba tes pakai mushaf di aplikasi.

Di musfah aplikasi, al-Baqarah ini termuat dalam 48 halaman. Halaman pertama memuat lima ayat. Tidak satu halaman penuh, seperti yang Anda tahu dalam mushaf pada umumnya. Selebihnya, atau, 47 halaman, itu sehalaman penuh.

Jadi, untuk memudahkan penghitungan, 47 halaman itu saja yang dihitung.

Butuh berapa lama membaca 47 halaman mushaf?

Secara tartil, bukan yang wasweswos wasweswos kayak orang lagi semaan, satu halaman mushaf selesai saya baca dalam 2 menit.

Hasilnya, 2 menit dikali 47 halaman.

2 × 47 = 94.

Jadi, jika 47 halaman mushaf dibaca secara tartil yang konstan, itu butuh waktu sekitar 94 menit.

Itu sama dengan 1 jam 34 menit. Satu jam setengah lebih empat menit. (Itu kayak full time pertandingan bola plus waktu tambahan).

Jadi, rakaat pertama shalat Nabi itu lebih dari satu jam setengah.

Dengan mengakomodasi durasi al-Fatihah dan lima ayat pertama al-Baqarah, mungkin sekitar 1 jam 40 menitan.

1 jam 40 menit itu rakaat pertama.

Rakaat kedua tentu lebih lama. Nabi baca surah al-Nisa dan Alu Imran. Di mushaf aplikasi, jumlah halaman gabungan keduanya mencapai 56 halaman lebih setengah. Pasin aja 56.

Jadi, 2 menit dikali 56 halaman.

2 x 56 = 112.

Jadi, jika 56 halaman mushaf dibaca secara tartil yang konstan, itu butuh waktu sekitar 112 menit.

Itu sama dengan 1 jam 52 menit. Dua jam kurang delapan menit. (Bener gak?)

Jadi, rakaat pertama sekitar 1 jam 40 menit, rakaat kedua sekitar 1 jam 52 menit.

Jadi, berapa tuh totalnya?

3 jam 32 menit ya… (Bener gak?)

Tiga jam setengah lebih lah ya.

Jadi, dua rakaat tahajud Nabi itu sekitar tiga jam setengahan.

Segitu?

O, tidak.

Lebih dari itu. Tiga jam setengahan itu hanya menghitung durasi berdiri baca surah saja.

Menurut penuturan Khudzaifah bin Yaman, lamanya durasi shalat Nabi tidak hanya saat berdiri saja, tapi juga saat rukuk, i’tidal, dan sujud.

Khudzaifah menyebut, lamanya sujud dan rukuk Nabi itu mendekati lamanya berdiri baca surah. Berarti, lebih dari sejaman.

Dalam shalat dua rakaat, ada dua rukuk dan empat sujud. Jika durasi masing-masing disamaratakan satu jam, berarti rukuk dan sujud dalam shalat dua rakaat Nabi itu total enam jam.

Maka, total durasi shalat dua rakaat Nabi adalah 3 jam setengah ditambah 6 jam. Sama dengan 9 jam setengahan.

Jadi, durasi tahajud dua rakaat Nabi sekitar 9 jam setengahan.

Realiatis?

Tidak.

Waktu shalat tahajud itu antara rentang Isya dan subuh. Antara awal waktu Isya hingga awal waktu subuh itu berjarak sekitar 9 jaman.

Di Jember, saat tulisan ini dibuat, waktu Isya pukul 18.39 dan Subuh pukul 03.35. Jarak kedunya sekitar 9 jaman.

Jadi, pukul berapa pun tahajud dimulai, jika durasi tahajud itu sembilan setengah jaman, pasti bakal melewati waktu Subuh. Anda mulai pukul 12 malam, tahajud Anda selesai pukul setengah sepuluh pagi mau siang. Subuh bablas.

Jadi, bagaimana?

Durasi bacaan surah di rakaat pertama dan kedua yang totalnya mencapai tiga setengah jaman itu realistis saja.

Dan pernyataan Khudzaifah yang menyebutkan bahwa durasi rukuk dan sujud Nabi yang masing-masing mendekati durasi bacaan surah itu sekadar ungkapan bahwa rukuk dan sujud Nabi itu lama sekali. Tapi, tidak sampai sejaman. Tidak benar-benar mendekati bacaan surah yang sampai sejam setengahan.

Jadi, kesimpulannya, secara matematis, durasi dua rakaat tahajud Nabi itu lebih dari tiga setengah jaman. Mungkin mendekati empat jam.

Selama itu.

Sampai-sampai, sahabat lain, Ibnu Mas’ud yang pernah jadi jamaah shalat malam Nabi, menuturkan, dia gelisah sendiri ikut jamaah shalat Nabi. Pengin nyerah aja. Saking gak kuatnya. Tapi, karena takzimnya pada Nabi, Ibnu Mas’ud tetap nguat-nguatin. Andai yang imam bukan Nabi, mungkin Ibnu Mas’ud milih kabur.

Selama itu.

Sampai-sampai, dalam penuturan Aisyah, kaki Nabi jadi pecah-pecah saking lamanya shalat. Kapalen.

Shalat yang bikin kaki kapalen pasti bukan shalat yang dilakukan semalam dua malam. Pasti setiap malam. Dan durasi shalatnya setiap malam pasti bukan hitungan menit. Pasti berjam-jam.

Sunah-Nabi yang sungguh-sungguh anu.

***

Apakah hitung-hitungan di atas itu akurat untuk menentukan durasi shalat Nabi?

Belum tentu.

Hitungan di atas tentu hanya estimasi. Sebab, orang bisa saja berbeda pendapat soal berapa tingkat kepelanan sebuah bacaan disebut tartil. Sesuatu yang relatif. Nisbi.

Dan, tartil dalam praktik saya, satu halaman mushaf butuh waktu dua menitan. Mungkin Anda bisa berbeda. Mungkin lebih cepat, mungkin juga lebih lama.

Apakah tingkat kepelanan bacaan tartil kita sah untuk mengestimasi tingkat kepelanan bacaan tartil Nabi?

Ya, sebagai estimasi, sah-sah saja. Untuk mendapatkan gambaran durasi dua rakaat shalat Nabi.

Tapi Anda bisa melakukan pembuktian empiris, kalau mau. Anda shalat malam, rakaat pertama baca al-Baqarah. Rakaat kedua baca Alu Imran dan al-Nisa.

Itu sama dengan lima juz lebih empat setengah halaman.

Baca secara tartil.

Gak hafal? Gak masalah. Anda bisa baca sambil pegang mushaf.

Good luck.

Wallahu a’lam.

REFERENSI:

Riwayat-riwayat hadis terkait dalam tulisan ini bisa Anda baca di kitab “Riyadh al-Shalihin” (Imam al-Nawawi), bab “al-Mujahadah”.

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

What’s this?

You are currently reading Menghitung Durasi Shalat Nabi. Berapa Lama? at Warung Nalar.

meta

%d bloggers like this: